Sunday 11 November 2012

Lama Phurbu Tashi Rinpoche

Lama Phurbu Tashi Rinpoche
Dilahirkan di Tibet pada tahun 1973, Beliau dikenal sebagai seorang "Tulku" atau Lama inkarnasi dari Wihara Bo Gangkar.

Lama Phurbu Tashi Rinpoche dilahirkan di Tibet  pada tahun 1973, beliau dikenal sebagai seorang “tulku” atau Lama inkarnasi dari Wihara Bo Gangkar. Lama menerima pendidikan monastik awal di Wihara Gangkar dan beliau kemudian melanjutkannya di sekolah Wihara Palpung selama dua tahun. Bhiksu yang menjalankan praktik meditasi ini belajar dari beberapa guru di India, Sikkim dan Nepal. Lama pada akhirnya menerima pendidikan di Institut Nalanda di India dan mendapat kesuksesan yang gemilang sebagai seorang pelajar Buddhis.

Dengan pengabdian yang telah diperbaharui, Lama menjalankan retret tradisional selama tiga tahun, tiga bulan dan tiga hari di bawah bimbingan Y.A. Bokart Rinpoche. Setelah menyelesaikan retretnya, beliau menjadi guru retret selama tiga tah un. Beliau menulis sebuah buku mengenai vegetarianisme, yang direkomendasi oleh Y.A. Dalai Lama dan Y.A. Karmapa Orgyen Trinle Dorje dengan menegaskan  pentingnya pesan yang disampaikan oleh penulis. Lama kemudian hijrah ke Amerika Serikat dan kini menetap serta mengajar di Annapolis, Maryland.

Diambl dari Buku Kebijaksanaan Kuno untuk Masyarakat Modern 2011 - Terbitan IVC Medan.


Di Tibet, pembelajaran dan praktik Dharma adalah jalan utama di dalam kehidupan monastik. Banyak perumah tangga juga mededikasikan hidup mereka untuk praktik Dharma. Kita percaya bahwa mempraktikkan ajaran-ajaran Buddha memupuk sebab-sebab kedamaian serta kebahagiaan dan melenyapkan sebab-sebab kesedihan dan penderitaan. Tujuan utama dari para praktisi Dharma adalah untuk mencapai pencerahan, keadaan di mana seseorang dapat selamanya terbebaskan dari penderitaan dan ketidakpuasan dan memberikan manfaat bagi makhluk hidup lain yang tidak terhitung jumlahnya. 

Menetap di Amerika serikat  selama beberapa tahun terakhir telah menunjukkan kepada saya banyak pengalaman baru dan memberikan banyak kesempatan untuk mengajar meditasi dan Dharma. Saya  telah menerima banyak manfaat dari mempraktikkan ajaran-ajaran kebijaksanaan kuno. Mereka membimbing menuju kehidupan yang lebih bahagia dan membantu kita untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dengan cara yang lebih baik dan positif.
Saya menulis buku ini, Kebijaksanaan Kuno untuk Masyarakat Modern, terutama untuk diri saya sendiri,  tetapi saya juga berharap ia akan memberikan manfaat kepada mereka yang membacanya. Saya membaca ajaran-ajaranm kebijaksanaan berkali-kali dan mereka mengingatkan saya bahwa saya sungguh dapat merubah kesulitan dan penderitaan saya menjadi kedamaian dan kenyamanan ketika saya melaksanakannya.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More