Lama Phurbu Tashi Rinpoche
Dilahirkan di Tibet pada tahun 1973, Beliau dikenal sebagai seorang "Tulku" atau Lama inkarnasi dari Wihara Bo Gangkar.
Dengan pengabdian yang telah diperbaharui, Lama menjalankan retret tradisional selama tiga tahun, tiga bulan dan tiga hari di bawah bimbingan Y.A. Bokart Rinpoche. Setelah menyelesaikan retretnya, beliau menjadi guru retret selama tiga tah un. Beliau menulis sebuah buku mengenai vegetarianisme, yang direkomendasi oleh Y.A. Dalai Lama dan Y.A. Karmapa Orgyen Trinle Dorje dengan menegaskan pentingnya pesan yang disampaikan oleh penulis. Lama kemudian hijrah ke Amerika Serikat dan kini menetap serta mengajar di Annapolis, Maryland.
Diambl dari Buku Kebijaksanaan Kuno untuk Masyarakat Modern 2011 - Terbitan IVC Medan.
Di Tibet, pembelajaran dan praktik Dharma adalah jalan utama
di dalam kehidupan monastik. Banyak perumah tangga juga mededikasikan hidup
mereka untuk praktik Dharma. Kita percaya bahwa mempraktikkan ajaran-ajaran
Buddha memupuk sebab-sebab kedamaian serta kebahagiaan dan melenyapkan sebab-sebab
kesedihan dan penderitaan. Tujuan utama dari para praktisi Dharma adalah untuk
mencapai pencerahan, keadaan di mana seseorang dapat selamanya terbebaskan dari
penderitaan dan ketidakpuasan dan memberikan manfaat bagi makhluk hidup lain
yang tidak terhitung jumlahnya.
Menetap di Amerika serikat selama beberapa tahun terakhir telah
menunjukkan kepada saya banyak pengalaman baru dan memberikan banyak kesempatan
untuk mengajar meditasi dan Dharma. Saya
telah menerima banyak manfaat dari mempraktikkan ajaran-ajaran
kebijaksanaan kuno. Mereka membimbing menuju kehidupan yang lebih bahagia dan
membantu kita untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dengan cara yang lebih baik
dan positif.
Saya menulis buku ini, Kebijaksanaan Kuno untuk Masyarakat
Modern, terutama untuk diri saya sendiri, tetapi saya juga berharap ia akan memberikan
manfaat kepada mereka yang membacanya. Saya membaca ajaran-ajaranm
kebijaksanaan berkali-kali dan mereka mengingatkan saya bahwa saya sungguh
dapat merubah kesulitan dan penderitaan saya menjadi kedamaian dan kenyamanan
ketika saya melaksanakannya.
0 comments:
Post a Comment