DEDAUNAN
Ketika kita duduk di hutan yang sunyi, dan tidak ada angin yang bertiup, maka dedaunan akan tetap tenang pada pohonnya. Ketika angin bertiup, dedaunan pun berguguran.
Pikiran sama seperti dedaunan ini. Ketika ia bersentuhan dengan sebuah objek, ia akan bergetar sesuai dengan sifat alaminya. Semakin sedikit kamu mengetahui Dhamma, semakin besar getaran pikiranmu. Ketika pikiran merasakan kesenangan, maka ia mati dalam kesenangan. Ketika pikiran merasakan kesakitan, ia mati dalam kesakitan. Pikiran terus bergerak dalam cara seperti ini.
108 Perumpamaan Dhamma
Ketika kita duduk di hutan yang sunyi, dan tidak ada angin yang bertiup, maka dedaunan akan tetap tenang pada pohonnya. Ketika angin bertiup, dedaunan pun berguguran.
Pikiran sama seperti dedaunan ini. Ketika ia bersentuhan dengan sebuah objek, ia akan bergetar sesuai dengan sifat alaminya. Semakin sedikit kamu mengetahui Dhamma, semakin besar getaran pikiranmu. Ketika pikiran merasakan kesenangan, maka ia mati dalam kesenangan. Ketika pikiran merasakan kesakitan, ia mati dalam kesakitan. Pikiran terus bergerak dalam cara seperti ini.
108 Perumpamaan Dhamma
0 comments:
Post a Comment